

Karena rasa perih akibat capsaicin bila bersentuhan dengan selaput lendir, maka capsaicin biasa digunakan pada produk makanan untuk menambah rasa pedas atau "panas" (kesedihan), biasanya dalam bentuk bumbu seperti bubuk cabai dan paprika. Dalam konsentrasi tinggi, capsaicin juga akan menimbulkan efek terbakar pada area sensitif lainnya, seperti kulit atau mata. Derajat panas yang ditemukan dalam suatu makanan sering kali diukur dengan skala Scoville.
Sudah lama ada permintaan akan produk berbumbu capsaicin seperti cabai, dan saus pedas seperti saus Tabasco dan salsa Meksiko. Adalah umum bagi orang untuk mengalami efek menyenangkan dan bahkan euforia dari menelan capsaicin. Cerita rakyat di antara orang-orang yang menggambarkan dirinya sendiri sebagai "chilihead" menghubungkan hal ini dengan pelepasan endorfin yang merangsang rasa sakit, suatu mekanisme yang berbeda dari kelebihan reseptor lokal yang membuat capsaicin efektif sebagai analgesik topikal.
Capsicum oleoresin kami dengan aditif NOL sekarang laris ke Eropa, Korea Selatan, Malaysia, Rusia, dan lain-lain. Sertifikat ISO, HACCP, HALAL dan KOSHER tersedia.