Karena rasa pedasnya yang unik, cabai merupakan bagian penting dari banyak masakan di seluruh dunia, khususnya masakan Cina (terutama makanan Sichuan), Meksiko, Thailand, India, dan banyak masakan Amerika Selatan dan Asia Timur lainnya.
Polong cabai secara botani adalah buah beri. Jika digunakan segar, paling sering diolah dan dimakan seperti sayur. Polong utuh bisa dikeringkan lalu ditumbuk atau digiling menjadi bubuk cabai yang digunakan sebagai bumbu atau bumbu.

Cabai dapat dikeringkan untuk memperpanjang umur simpannya. Cabai rawit juga dapat diawetkan dengan cara direndam, direndam dalam minyak, atau diawetkan.
Banyak cabai segar seperti poblano memiliki kulit luar yang keras dan tidak mudah rusak saat dimasak. Cabai terkadang digunakan utuh atau dalam irisan besar, dengan cara dipanggang, atau cara lain untuk melepuh atau menghanguskan kulit, agar daging di bawahnya tidak matang seluruhnya. Saat didinginkan, kulit biasanya mudah terkelupas.
Cabai segar atau kering sering kali digunakan untuk membuat saus pedas, bumbu cair—biasanya dalam kemasan botol jika tersedia secara komersial—yang menambah bumbu pada hidangan lainnya. Saus pedas ditemukan di banyak masakan termasuk harissa dari Afrika Utara, minyak cabai dari Tiongkok (dikenal sebagai rāyu di Jepang), dan sriracha dari Thailand. Cabai kering juga digunakan untuk membuat minyak goreng.
Cabai kami yang alami & bebas pestisida dengan bahan tambahan NOL kini laris ke negara dan distrik yang suka menggunakannya saat memasak. Tersedia sertifikat BRC, ISO, HACCP, HALAL dan KOSHER.